Renungan - Paradoks (\(*o*)/) =;;-(o,o)

Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, 
sehingga tidak membiarkan orang Israel 
pergi dari negerinya.
Keluaran 11:10

Bayangkan situasi ini. Atasan Anda meminta Anda untuk pergi ke suatu kota. Saat Anda melakukan perintah tersebut dengan taat, ternyata atasan Anda juga menyuruh seseorang untuk menghalang-halangi Anda agar Anda jangan sampai ke kota tersebut. Jika Anda mengetahui hal tersebut, apa yang akan Anda pikirkan tentang atasan Anda? Kemungkinan besar Anda akan bingung dan sulit untuk memahami jalan pikiran atasan Anda. Jika atasan Anda yang memerintahkan, bukankah seharusnya dia mendukung bahkan menolong Anda untuk bisa menyelesaikan tugas tersebut dengan baik? Di sinilah terjadi paradoks atau pertentangan. Di satu sisi memerintahkan, namun di sisi lain justru menghambat atau menghalang-halangi.

Hal yang sama pernah dialami oleh Musa saat Tuhan memberi perintah kepadanya untuk membebaskan bangsa Israel dari cengkraman tangan Firaun. Jika benar Tuhan yang memerintahkan Musa untuk membebaskan bangsa Israel, bukankah semestinya Tuhan menolong dan mempermudah jalan Musa. Semestinya Tuhan membuat hati Firaun lembek dan dengan mudah mengijinkan bangsa Israel keluar dari Mesir. Namun apa yang terjadi? Tuhan justru berulang kali mengeraskan hati Firaun sehingga ia tidak mau membiarkan orang Israel pergi. Aneh, bukan? Tuhan yang memerintahkan Musa untuk keluar dari Mesir, di sisi lain Tuhan mengeraskan hati Firaun agar tidak membiarkan Israel keluar dari Mesir.

Untuk memahami jalan Tuhan memang bukan hal yang mudah. Di satu sisi Tuhan berjanji akan menolong dan memberkati kita, namun di sisi lain Dia justru mengijinkan situasi menjadi tambah buruk. Di saat seperti inilah kita perlu mempercayai Tuhan lebih dari nalar, logika, bahkan kenyataan hidup yang kita alami setiap hari. Yang penting kita yakin bahwa Tuhan adalah Bapa yang baik yang memberikan terbaik kepada anak-anak-Nya. Kwik

RH. Spirit Motivator

Syalom,
SAC~

Comments