Kamis, 6 September 2012
Bacaan Setahun : Yehezkiel 34-36
Nats : "... dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." (Kejadian 22:12,16)
LEBIH SAYANG TUHAN
|
Bacaan : Kejadian 22:1-19
Suatu kali, anak kami yang berumur tiga tahun mengalami demam tinggi
sampai mengigau. Maka, saya peluk dia kemudian kami ajak berdoa bersama.
Hati kecil saya berdoa kepada Tuhan dengan berkata, "Biar saya saja
yang mengalami sakit seperti ini, jangan anak saya." Perasaan itu muncul
karena rasa kasih sayang saya kepada anak pertama yang Tuhan
anugerahkan bagi kami. Rasa sayang yang tentu juga dimiliki oleh
kebanyakan orangtua.
Tuhan pun melihat rasa sayang yang begitu besar dalam diri Abraham
kepada anak tunggalnya, Ishak (ayat 2). Abraham begitu sayang kepada
Ishak sebab sekian lama ia menantikan anak ini dari Tuhan. Rasa sayang
ini kemudian Tuhan uji, yaitu dengan meminta Abraham mempersembahkan
Ishak sebagai korban bakaran kepada Tuhan (ayat 2). Bagaimana respons
Abraham? Kasihnya yang besar kepada Ishak tentu memunculkan pergulatan
batin yang berat. Namun, melihat tindakan iman yang ia lakukan (ayat
8-10) serta tanggapan Tuhan yang berkata: "dan engkau tidak segan-segan
untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku" (ayat 12, 16)
menunjukkan bahwa Abraham lebih sayang kepada Tuhan. Kasihnya kepada
Tuhan jauh melebihi kasihnya kepada Ishak. Kasihnya mengutamakan Dia
yang berkuasa memberi dan mengambil (lihat Ayub 1:21).
Saat-saat ini, adakah hal-hal dalam kehidupan kita yang dapat
mengalihkan kasih kita dari Tuhan? Pekerjaan, keluarga, harta, hobi,
atau hal lain yang lekat di hati. Tuhan berkuasa memberi dan mengambil
semua itu. Yang Dia minta, kita menjadikan-Nya yang terutama mulailah
hari ini. --YKP
UTAMAKAN TUHAN LEBIH DARI SEGALANYA SEBAB DIA LAYAK MENDAPAT KESELURUHAN HIDUP KITA.
|
Renungan Harian
diambil dari sabda.org
Comments
Post a Comment