Kisah Para Rasul 3:3 - Meminta sedekah

Under Promise Over Deliver

Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
Kisah Para Rasul 3:3

Setiap hari saya menempatkan diri membaca koran untuk melihat berita terkini, yang kadang juga bisa saya jadikan bahan tulisan. Saat membaca saya terkadang membaca kolom surat pembaca, yang isinya sebagian besar komplain atau keluhan pembaca akan kinerja suatu lembaga yang buruk atau pelayanan kurang memuaskan suatu perusahaan. Jarang sekali saya membaca ada pembaca memberikan apresiasi kepada seseorang atau sebuah perusahaan akan kinerjanya yang baik. Kenapa banyak orang menumpahkan unek-uneknya agar orang atau lembaga yang ditulisnya tahu dan bisa memperbaiki diri? Apakah karena sekadar sakit hati atau kebencian tanpa alasan? Ternyata tidak juga. Karena kenyataan berbicara, ada beberapa perusahaan di Indonesia yang berani berjanji setinggi langit namun memberikan bukti yang rendah atau istilahnya over promise under deliver.

Domino Pizza adalah sebuah perusahaan pizza raksasa di Amerika. Untuk menjamin kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Mereka membuat perjanjian dengan seluruh pembeli pizzanya bahwa mereka berkomitmen sanggup mengantak pizza pesanan pelanggan kurang dari tiga puluh menit. Jika lebih dari tiga pulut menit, pizza itu gratis untuk si pembeli. Jadi pembeli tidak mau tahu apakah jalanan macet, ada bencana alam atau kendaraan pengantar pizza mogok. Janji itu tak hanya janji karena benar-benar ditepati. Tak heran kalau Domino Pizza pemilik pelanggan-pelanggan yang setia.

Melalui bacaan hari ini kita bisa belajar dari Petrus dan Yohanes yang tidak pernah menjanjikan muluk-muluk, namun justru memberikan lebih daripada apa yang diharapkan orang lumpuh tersebut. Pengemis itu minta sedekah, namun Petrus dan Yohanes memberikan kesembuhan. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes tersebut merupakan resep untuk mendapatkan konsumen atau pelanggan yang loyal kepada kita, yaitu sedikit memberikan janji namun selalu berusaha menepatinya, bahkan melampaui apa yang pernah kita janjikan. Lebih baik sedikit janji, daripada banyak janji namun kita tidak bisa menepatinya. Richard

RH. Spirit Motivator

Syalom,
SAC~

Comments