Hidup Kaya Makna
Karena itu,
selama masih ada
kesempatan bagi kita,
marilah kita berbuat baik
kepada semua orang,
tetapi terutama kepada
kawan-kawan kita seiman.
Galatia 6:10
selama masih ada
kesempatan bagi kita,
marilah kita berbuat baik
kepada semua orang,
tetapi terutama kepada
kawan-kawan kita seiman.
Galatia 6:10
Bagaimana kita menjadikan hidup ini lebih berarti? Seperti apa hidup yang berkualitas? Jika bicara soal bagaimana menciptakan hidup yang kaya makna, maka pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering berkecamuk di dalam pikiran kita. Hampir setiap orang di dunia ini mengejar sebuah kehidupan yang berarti, berkualitas, dan kaya akan makna. Ada yang mencari uang sedemikian rupa dan berusaha untuk menjadi orang yang disebut sukses. Ada yang mencari kekuasaan begitu rupa karena berpikir jabatan yang tinggi dan kekuasaan yang besar akan membuat hidupnya lebih berkualitas.
Banyak orang
memiliki cara berpikir yang rancu dan kabur tentang kesuksesan. Mereka
berpikir bahwa hidup yang berarti dan kaya makna adalah ketika mereka
meraih kesuksesan. Padahal kesuksesan dan kebermaknaan adalah dua hal
yang berbeda. Dalam bukunya yang berjudul "Perjalanan Dari Sukses Menuju
Kebermaknaan," John C. Maxwell mendefinisikan kesuksesan dan
kebermaknaan dengan sangat bagus. Sukses adalah ketika kita memberi
nilai tambah bagi diri kita sendiri, sedangkan kebermaknaan adalah
ketika kita memberi nilai tambah bagi sesama. Sukses adalah ketika kita
menumpuk kekayaan untuk diri kita sendiri, kebermaknaan adalah ketika
kita menggunakan kekayaan itu untuk menolong sesama.
Dengan pemahaman seperti itu, banyak orang mungkin berhasil
meraih kesuksesan namun hanya sedikit yang meraih kebermaknaan.
Bagaimana dengan kita? Menjadi sukses saja tidaklah cukup. Jangan
berhenti pada titik sukses saja, tetapi kita harus meraih kebermaknaan.
Ingatlah bahwa Tuhan membuat kita sukses dengan tujuan agar kita bisa
menolong sesama. Diberkati untuk memberkati! Bergeraklah dari sukses
menuju kebermaknaan hidup. Di situlah kita baru menemukan kualitas hidup
yang sebenarnya dan hidup yang berarti. Martin Luther King, Jr.,
pejuang hak asasi manusia, berkata "Pertanyaan yang paling penting dan
mendesak dalam kehidupan adalah, 'Apakah yang Anda perbuat bagi
sesama?'" Kwik
RH. Spirit Motivator
Syalom,
SAC~
Comments
Post a Comment