Matius 5:37 - Jujurlah

Sumber http://schoolofdisney.comMenjual Dengan Jujur

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya,
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
Apa yang lebih dari pada itu 
berasal dari si jahat.
Matius 5:37

Saat saya masih kecil saya mendapat cerita nyata tentang penjual es lilin (es dalam plastik) yang menawarkan es-es tersebut di dalam bis di sebuah terminal. Penjual itu berteriak-teriak, "Es lilin, es lilin. Satu dua lima, satu dua lima, satu dua lima." Harga es lilin pada waktu itu memang hanya Rp 25,- sampai Rp 50,- per batang. Beberapa orang mulai membeli dan mencicipi es lilin tersebut. Giliran membayar, ternyata ia ditagih Rp 125,-/batang bukan Rp 25,-. Si penjual es berdalih, "tadi saya kan suda berkata satu dua lima." Si pembeli menangkap harga satu batang dua lima rupiah, sedangkan si penjual ngotot kalau harganya satu dua lima (Rp 125,-).

Saya pernah ditawari sebuah kartu kredit dari sebuah bank internasional. Marketing kartu kredit tersebut menceritakan tentang banyaknya benefit yang saya dapatkan dari kartu kredit tersebut, lagipula gratis iuran selama satu tahun. Setelah menimbang-nimbang, saya berpikir tidak ada ruginya saya mengambil kartu kredit tersebut, toh bebas iuran tahunan. Satu bulan berikutnya, kartu kredit tersebut datang bersama dengan tagihan iuran tahunannya!

Ini cerita sehari-hari tentang ketidakjujuran saat menjual. Jelas ini merugikan konsumen. Sebagai orang Kristen kita harus mengedepankan kejujuran saat menjual. Praktik-praktik manipulasi dalam menjual sudah seharusnya tidak terjadi di kalangan pebisnis Kristen. Jika orang Kristen melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan orang dunia dalam menjuall, bagaimana mungkin kita menjadi garam dan terang di dunia marketing? Saya tetap yakin, bahwa kita mampu menjual dengan tetap mempertahankan kejujuran. Bahkan ketika pelanggan sudah tahu dan percaya bahwa kita adalah orang jujur dalam berbisnis, maka mereka akan menjadi pelanggan yang setia. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita agar kita jujur dalam menjual, "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat." Bagaimanapun juga sampai hari ini orang masih menghargai nilai-nilai kejujuran. †Kwik

RH. Spirit Motivator

Syalom,
SAC~

Comments