Amsal 25:11

Marketing Etis

Perkataan yang diucapkan
tepat pada waktunya
adalah seperti buah apel
di pinggan perak.
Amsal 25:11

Dunia marketing saat ini memang makin menarik. Marketing zaman ini bukan lagi sekadar cara untuk membuat pelanggan membeli sebuah produk, tapi ilmu marketing itu bahkan sudah menjadi produk tersendiri. Lihat saja, tiap tahun bahkan muncul tren-tren yang tak lupa selalu dibahas melalui buku-buku dan seminar-seminar yang beberapa diantaranya cukup mahal. Hampir seperti fashion, mereka yang disebut pakar marketing pun tak henti-hentinya mengolah berbagai teori, trik, tips, serta jargon kreatif yang sering kali memang berhasil menjadi pembicaraan di mana-mana.

Tapi, di satu sisi ini juga memunculkan dampak yang sering tak disadari marketers sendiri. Marketing bisa terjebak hanya menekankan pada kreativitas demi menjadi pembicaraan orang saja, sementara masalah etika ditempatkan di nomor sekian. Kadang trik justru menjadi tricky (menipu). Ada cerita perusahaan pasta gigi yang punya marketing "cerdas meski kontroversial. Mereka punya ide membesarkan lubang pasta giginya. Dengan asumsi bahwa orang sering buru-buru saat gosok gigi, hal itu akan membuat produk mereka lebih cepat habis dan lebih cepat membeli lagi. Cerdaskah itu? Ya, tapi untung perusahaan sadar bahwa itu tidak etis dan membatalkannya.

Saat semua produk berlomba-lomba menjadi bahan pembicaraan atau sesuatu yang melekat di kepala konsumen, ingat bahwa ada hal yang lebih penting dari itu. Apa itu? Merebut hati konsumen, apalagi bagi pekerja Kristen, kita juga harus bisa memuliakan Tuhan melalui pekerjaan kita. Sekadar membuat kehebohan atau kontroversi hanya akan memunculkan keingintahuan. Tapi, jika kita bisa merebut hati konsumen dengan cara menyenangkan serta memberi kesan dan pesan yang baik dan mulia, maka bukan hanya loyalitas yang kita dapat, tapi penyertaan-Nya atas pekerjaan kita. Saya menulis renungan ini saat sudah lama, setelah muncul kehebohan yang berujung perkara pidana akibat trik marketing yang dipandang tak menyenangkan banyak orang. Semoga kita bisa belajar. †Arie

RH. Spirit Motivator

Comments