Tuhan Yesus Menerima Keluargaku

Tuhan Yesus Menerima Keluargaku

by Samuel Apriadi Chen on Wednesday, October 28, 2009 at 1:16am ·


Kis 6:31 "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

Luar biasa Engkau Tuhan Yesus. Sungguh kuberterimakasih. Tidak akan pernah cukup kata Memujimu Tuhan Yesus. Engkau Tuhan ku yang LUAR BIASA!!! Terimakasih juga untuk Paman saya (Pdt. Lay Susanto), Pdt. Abraham, Ibu Triesye dan Suami, My Friends Nathanael Naga, Shella Anne dan Susan.

Inilah kesaksianku ya Tuhan, bukan untuk karena Kehebatanku, tetapi hanya untuk KEMULIAANMU. Semoga orang-orang yang belum mengenalmu dan
setelah membaca cerita ini engkau Jamah ya Tuhan. Thanx Jesus.

Awal menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Pribadiku, Mama tidak setuju aku masuk Kristen. Terlebih dia sangat "membenci" Kristen. Mama hampir-hampir tidak mau memandangku lagi. Sungguh goyah aku pada saat itu. Aku merasakan bahwa aku dibenci. Tetapi di alkitab tertulis bahwa, Kamu akan dibenci karena NamaKu. Jadi aku sudah siap untuk menjalani kehidupan ini. Tetapi yang namanya seorang Anak, mana mungkin hidup seperti ini? Pulang gereja setiap ditanya "dari mana?" jawabnya pergi jalan-jalan. Aku telah menyangkal lagi dan terus menyangkal hingga aku tidak tahan dan bertanya kepada seorang Hamba Tuhan, apa yang harus aku lakukan?

Dia memberitahukan Kabar Gembira tentang Satu orang bertobat, seisi rumah akan diselamatkan (Kis 6:31) dan dia menyuruhku untuk berdo'a.

Setiap malam aku berdo'a dan terus berdo'a. Setiap waktu aku terus berdo'a. Aku meminta untuk Tuhan menjamah mama. Tidak perduli melalui siapa. Tuhan akhirnya menjawab do'a ku. Thanks Jesus.

Awalnya yang luar biasa yaitu mama meminta untuk mengajak Nenek ku untuk pergi ke Gereja. Tidak lama kemudian, mama meminta untuk aku mengundang Paman (Pdt. Lay Susanto) bersama teamnya untuk datang ke rumah untuk mendo'akan rumah dan seisinya. Saat itu, mama terus meminta untuk ikut ke Gereja Pamanku. Serta Nenek ku yang selalu Rindu untuk merasakan Jamahan Tangan Tuhan Yesus.

Tidak banyak yang dapat kuceritakan. Karena sungguh Luar Biasa Tuhan. Aku tidak tahu harus berkata-kata apa lagi untuk Kemuliaan ini. Sungguh engkau DAHSYAT Tuhan. Apa yang bagiku Tidak Mungkin, Engkau buat semua itu terjadi.

Terimakasih ya Tuhan, Semua hanya untuk KemuliaanMu.

Comments