Renungan - Leitourgia

Bacaan Setahun: Matius 27; Markus 15

Nats: Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus ... (Kisah Para Rasul 13:2)

LEITOURGIA


Bacaan: Kisah Para Rasul 13:1-3

Kebaktian doa malam itu kosong melompong. Di musim liburan seperti ini sebagian besar jemaat pergi ke luar kota. Matt, salah satu pemimpin kebaktian berkata, biasanya ia berbicara kepada jemaat tentang Tuhan. Namun, malam itu ia berbicara kepada Tuhan tentang jemaat. Ia mengaku, malam itu membuatnya banyak merenungkan kembali keutuhan makna sebuah leitourgia.

Leitourgia, kata Yunani yang kita serap menjadi kata liturgi, adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada pelayanan para imam di Bait Allah. Kata ini dapat diterjemahkan sebagai ibadah atau penyembahan. Dalam bacaan hari ini sejumlah pengajar di Antiokhia sedang berkumpul menyembah Tuhan. Leitourgia. Apa yang mereka lakukan? Di satu sisi mereka berpuasa dan berdoa, menghadap Allah. Mungkin saja mereka memuji Tuhan yang secara ajaib membebaskan Petrus (pasal 12). Mungkin mereka bersyukur atas pertumbuhan rohani Saulus dan pelayanan Barnabas (pasal 11). Mungkin mereka membawa kondisi jemaat dan orang-orang yang rindu mereka jangkau di hadapan Tuhan. Di sisi lain mereka juga mendengarkan Tuhan berbicara kepada mereka (ayat 2), lalu meresponi dalam doa dan tindakan (ayat 3).

Penyembahan adalah suatu tugas keimaman orang percaya. Dalam terang Perjanjian Baru, kita semua yang telah ditebus Kristus adalah para imam yang melayani Sang Raja. Kita dipanggil bukan untuk memamerkan kemegahan sebuah ibadah di hadapan banyak "penonton", melainkan untuk membawa tubuh Kristus dan dunia menghadap Tuhan dalam roh dan kebenaran, serta menerima karya anugerah-Nya. --JOE

LEITOURGIA=PENYEMBAHAN.
MENGHADAP TUHAN DAN MENANGGAPI KARUNIA-NYA.

Renungan Harian
diambil dari Sabda.org

Comments