Kemenangan 1 Kor 16:13-14

Kemenangan
By : Ev. Samuel Pristiwantoro

Nats : 1 Korintus 16:13-14 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam Kasih!

-- Kita harus berjaga-jaga dalam setiap hal. Gunakan iman kita, percaya bahwa di dalam setiap persoalan pasti ada maksud Tuhan dibaliknya. Tegaslah dalam mengambil keputusan dan tidak berkompromi dengan dosa. Latihlah iman kita agar iman kita kuat dalam berbagai pencobaan. Kemudian lakukanlah semua hal dalam kasih tanpa menuntut balas. -- (SAC~)

1. Berjaga-jagalah!
Tolong diingat, mendapatkan lebih mudah daripada mempertahankan, kita tidak tahu iblis menyerang kita dengan cara apa, untuk itu terus waspada.
Seperti di dalam keluarga, kita ini seperti main badminton ganda campuran, harus saling menjaga dan mempertahankan tidak mungkin suami saja atau istri saja yang menjaga.
Ketika di dalam pelayanan pun kita tidak boleh over convidence dan mengatakan, "jika Allah dipihak kita, siapa jadi lawan kita" Benar itu! Tapi kalau hubungan kita dengan Allah baik. Kalau nggak? Kalau Allah yang menghukum kita karena kesalahan kita, siapa yang jaga dan membela kita?
Di dalam pekerjaan juga tidak boleh over convidence, tidak bisa bilang kalau usaha kita sudah besar. Banyak usaha yang jatuh, banyak usaha yang gagal.
Untuk itu berjaga-jagalah

2. Berdirilah dengan teguh dalam iman!
Seseorang tidak akan bisa berdiri tegap kalau dia tidak dewasa. Orang dewasa dan anak" berbeda cara berdirinya. Lebih gagah dan lebih mantap cara berdiri orang dewasa daripada anak kecil.
Dalam kerohanian pun sama. Kalau tidak dewasa, gampang di ombang-ambing. Ketika doa belum dijawab sudah putus asa. Mudah terpengaruh sama orang-orang untuk mencari hal-hal yang instant lainnya. Mudah berpindah dan ikut-ikutan. Gampang terkecoh. Jika tidak dewasa, juga banyak ngambeknya. Gampang marahnya terlebih suka menyalahkan Tuhan. Kenapa Tuhan tidak jawab doa saya??
Orang yang dewasa, dalam menghadapi pergumulan, dia tetap kuat. Tuhan aku tau masalah ini gak gampang, persoalan ini gak gampang, masalah ini berat banget, tapi lewat semua ini, Tuhan ajar aku sesuatu.

3. Bersikaplah sebagai laki-laki!
Bukan dengan merendahkan para wanita. Hanya membandingkan dari kenyataan.
Perbedaan laki-laki dan perempuan :
  • Laki-laki mau beli sepatu, ke mall, langsung ke toko sepatu, gak cocok cari toko sepatu lainnya. Jika 10 toko gak ada, langsung pulang atau paling kalau mampir, pergi makan dulu.
  • Wanita, mau beli sepatu, pergi sendiri gak enak, telpon temen atau ajak temen, ke mall, bukan ke toko sepatu langsung, malah masuk ke toko baju, toko aksesori, salon, dll. Lalu sepatu gimana? kalo sempet, kalo gak sempet ya besok aja deh.
  • Laki tujuannya jelas pilih yang jelas dan langsung. Pilihan Sepatu enak tapi harga ga cocok, yang satu lumayan tapi pas sama kantong. Laki-laki pilih yang pas.
  • Perempuan terlalu banyak bimbang / bingung. Kalo dikasih pilihan 2 sepatu dan itu merupakan hadiah, mereka bukan bingung memilih tapi maunya keduanya.
Laki-laki dikuasai logika sendangkan Perempuan dikuasai perasaan

Mengapa bersikaplah sebagai laki-laki? Karena kita harus tegas untuk say no to sin / katakan Tidak untuk dosa. Tidak berkompromi dengan dosa. Hidup ini penuh tantangan dan cobaan karena itu kita harus tegas. Laki-laki/Pria-pria Allah bukan tidak bisa untuk melakukan dosa, tetapi tidak mau untuk melakukan dosa!
Mari belajar untuk tidak kompromi dengan dosa. Ikuti perintah Allah, jangan kaya Istri Lot. Allah cuma bilang jangan tengok belakang. Istri Lot gak tegas. Akhirnya jadi Tiang Garam. Jangan coba-coba main api.
Anak-anak muda, pacaran jangan berani aneh-aneh, biar kita menang, harus berani tegas, jangan kompromi dengan dosa.

4. Dan tetaplah kuat!
Untuk kuat, harus latihan. Kita perlu latihan. Orang gak bisa lari sejauh 1km kalo gak pernah latihan. Agar fisik kuat kita perlu latihan
Sama seperti Iman kita. Tuhan melatih iman kita melalui masalah. Lihat masalah dari sisi positif. Kita sedang diproses ketika menghadapi masalah. Kadang melalui air mata, masalah yang berat, itu sesungguhnya Tuhan sedang membentuk kita.
Tentara Amerika mengangkat beban kurang lebih 50 kg. Ransel dan senjatanya. Kalo mereka gak latihan, boro-boro mau nembak, ngangkat aja gak kuat.
Kita menghadapi medan perang. Tuhan mau kita jadi orang kuat. Otot rohani kita perlu di latih.

3 Mental orang Kristen :
  1. Mental mesir / mental budak
    Banyak orang kristen yang masih terikat dosa. Masih menjadi budak dosa.
  2. Mental padang gurun
    Isinya ngeluh, marah, cepet nyerah. Ketemu masalah down.. Ngeluh dan ngeluh.. Marah sama Tuhan saat dalam masalah.
  3. Mental Kanaan
    Kaleb dan Yosua, dari 10 pengintai, mereka terus berani untuk maju. Kita pasti bisa!

5. Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih.
Dalam terjemahan Versi Inggris, ayat ini berbunyi “Lakukan pekerjaanmu seperti beramal”. Amal itu tidak menuntut balas. Jika kita melakukan segala sesuatu atas dasar kasih, janganlah kita menuntut balasan.
Kita sering gagal karena sering menuntut balik. Bahkan terhadap pasangan kita. Saat berantem sering terlihat.  "Gue udah kerja mati-matian, apa si yang udah luu lakuin buat gw?". Tahukah kita, ketika kita menuntut, sebenarnya kita tidak sungguh mengasihi.
Mari kita belajar untuk memberi dan sungguh-sungguh memberi. Terserah orang itu, lakukan yang terbaik, karena Tuhan yang akan balas semuanya kepada kita.

Di dasari dengan hati yang penuh kasih. Biarlah lewat apa yang kita lakukan semuanya menggambarkan kemuliaan Tuhan dan kemengangan ada pada kita anak-anakNya

Syalom,
SAC~

Comments