Ketika mengalami kemalangan, berbagai pertanyaan mungkin berkecamuk
di benak kita. Mengapa ini menimpa saya? Kalau orang lain ditolong
Tuhan, kenapa saya tidak? Mengapa Tuhan yang Mahaadil dan Mahakasih tega
membiarkan saya seperti ini?
Mungkin saja pertanyaan serupa terlintas dalam benak Yohanes
Pembaptis. Saat itu, ia dipenjara karena keberani-annya menegur Herodes
yang mengambil isteri saudaranya, sebagai isteri (lihat Matius 14:3-4).
Murid-murid Yohanes bercerita tentang segala mukjizat Yesus. Pertanyaan
Yohanes melalui murid-muridnya (ayat 20), menyiratkan ketidakpuasan,
seolah ingin menantang Yesus membuktikan keilahian-Nya dengan
menyelamatkannya. Namun, Yesus hanya meminta murid-muridnya melaporkan
mukjizat yang mereka lihat. Semua itu jelas menunjukkan Dialah Mesias
yang dinanti-nantikan. Dia tak perlu membuktikan apa-apa kepada Yohanes
(ayat 23).
Mungkin Anda juga sedang bertanya-tanya mengapa Tuhan tak kunjung
menolong. Anda mulai meragukan bahwa Dia benar Tuhan yang Mahakuasa,
Mahatahu, Mahaadil, dan Mahakasih. Tengoklah kemegahan karya-Nya melalui
alam semesta. Renungkanlah kehidupan Yesus yang nyata dalam sejarah,
penebusan dosa oleh kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari
maut. Tak ada alasan meragukan-Nya ketika kita memercayai
kedaulatan-Nya. Kiranya Anda tidak menjadi kecewa dan menolak Tuhan,
hanya karena Dia tidak memenuhi keinginan Anda. --HEM
TUHAN ADALAH TUHAN YANG PALING TAHU HAL TERBAIK
ENTAH SAYA MERASA DITOLONG ATAU TIDAK.
Comments
Post a Comment