Jumat, 28 September 2012
Bacaan Setahun : Nehemia 11-13; Mazmur 126
Nats : Dengan segala doa dan permohonan, berdoalah setiap waktu di
dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang
tak putus-putusnya untuk semua orang kudus, juga untuk aku, supaya
kepadaku, ... (Efesus 6:18-19)
BERDOALAH ... BERDOALAH ...
|
Bacaan : Efesus 6:10-20
Setelah bertahun-tahun melayani suku Lisu tanpa hasil, misionaris
J.O. Fraser merasa sangat depresi. Dalam kondisi putus asa ia berdoa dan
menggerakkan sekitar 8-10 orang kristiani di negara asalnya untuk
mendukungnya dalam doa terus-menerus. Tahun-tahun berikutnya, puluhan
ribu orang Lisu menerima Kristus. Mencengangkan. Fraser bersaksi, "Tak
ada gunanya mengajar atau berkhotbah kepada suku Lisu jika mereka masih
dibelenggu oleh kuasa-kuasa yang tak kelihatan…. Anda berperang melawan
masalah mendasar dari suku Lisu ini ketika Anda berdoa ...."
Fraser mengalami kebenaran yang disampaikan rasul Paulus berabad-abad
sebelumnya kepada jemaat Efesus. Pemberitaan Injil bagi Paulus bukan
sekadar sebuah metode bercerita tentang Juru Selamat, tetapi merupakan
sebuah pertempuran rohani melawan kuasa-kuasa yang menentang Allah (ayat
12). Kepiawaian berbicara tidaklah cukup. Paulus sadar hanya kuasa
Tuhan yang dapat memampukannya menyampaikan kebenaran dengan berani.
Sebab itulah ia berdoa, dan juga mendorong jemaat Efesus untuk
mendoakannya (ayat 18-20).
Kerap doa dipandang sebagai pelayanan yang kecil dan kurang berarti.
Padahal doa justru menghubungkan kita dengan kuasa Allah yang tidak
terbatas. Dalam kerinduan membawa orang kepada Tuhan, sudahkah doa kita
prioritaskan? Pikirkanlah satu nama orang yang rindu Anda bawa mengenal
Kristus, atau satu nama orang yang sedang memberitakan Injil, dan
ambillah komitmen mendoakannya secara terus-menerus selama bulan ini.
--ELS
DOA BUKANLAH UPAYA MENGATASI KEENGGANAN TUHAN, TETAPI MENANGKAP APA YANG SIAP DIKERJAKAN-NYA. -MARTIN LUTHER
|
Renungan Harian
diambil dari sabda.org
Comments
Post a Comment