Jumat, 31 Agustus 2012
Bacaan Setahun : Yehezkiel 18-20
Nats : Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya, "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, " dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. (1 Timotius 1:15)
Renungan Harian
diambil dari sabda.org
Bacaan Setahun : Yehezkiel 18-20
Nats : Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya, "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, " dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. (1 Timotius 1:15)
|
Bacaan : 1 Timotius 1:12-17
Ada sebuah ungkapan: Gratia (anugerah) melahirkan gratitude (syukur).
Kesadaran akan anugerah Tuhan dalam kehidupan kita akan menghasilkan
limpahan ucapan syukur. Ketika anugerah tidak disadari, kita bisa
menganggap banyak hal memang sudah sepatutnya kita terima, dan rasa
syukur pun berangsur pudar.
Pernyataan Paulus yang baru saja kita baca menunjukkan kesadarannya
yang sangat kuat akan anugerah Tuhan dalam hidupnya. Ia adalah orang
yang menyetujui perajaman martir pertama, Stefanus. Lalu, ia mengancam
dan menangkapi para pengikut Kristus (lihat Kisah Para Rasul 8:1; 9:1-
2). Ia penghujat dan penganiaya, seorang yang ganas (ayat 13). Namun,
Tuhan berkenan menampakkan diri kepadanya, mengubah hidupnya, dan
memercayakan pelayanan pemberitaan Injil kepadanya. Paulus tidak sedang
membanggakan masa lalunya yang penuh dosa. Ia tengah dipenuhi rasa
syukur yang lahir dari limpahnya anugerah Tuhan (ayat 14). Orang boleh
memandangnya sebagai seorang rasul besar, pengkhotbah hebat, tetapi ia
sadar betul ia hanyalah seorang pendosa besar yang mendapat kasih
karunia Tuhan (15-16).
Kita perlu terus mengingatkan diri bahwa kesempatan melayani Tuhan
adalah kasih karunia, bukan sesuatu yang bisa kita lakukan karena kita
lebih baik atau lebih mampu dari orang lain. Kita bahkan tidak bisa
menyebut pelayanan sebagai balas budi atas anugerah-Nya, sebab kemurahan
Tuhan tidak dapat kita tukar atau ganti dengan ragam kebaikan kita.
Biarlah anugerah Tuhan sekali lagi melahirkan syukur di hati kita, dan
menggerakkan kita untuk melayani-Nya. --ULS
|
diambil dari sabda.org
Comments
Post a Comment